Senin, 31 Mei 2021

Menelusuri

    Beberapa cerita muncul dengan sendirinya, dan itu bagian dari komunikasi atau tidak serahkan saja kepada Tuhan yang membersihkan setiap masalah. Jalan hidup kita bisa memilih, pilih benar pilih salah. Tuhan telah mengatakan jalan yang jelas. Panduan hidup, untuk berjalan dengan cara yang benar jalan masih jauh. Bagaimana jalan ke depan nanti, Dia telah menetapkan. Kita berharap Dia akan menuntun ke jalan yang lurus, jangan lupa berjalan pada kebenaran. Dimana semua orang berharap untuk melakukan perjalanan ke tanah abadi. Semoga dipertemukan dengan sepenuh hati, yang mengendalikan hati, dan mengisi harapan hati.

    Rasanya menyenangkan dan penuh kebahagiaan setiap saat, pada hati kita tidak mengharapkan apapun melampaui apa yang kita pilih, karena apa yang datang dengan sebuah tugas, cukup untuk menunggu. Hati yang rendah hati untuk tugas, dalam setiap ujian adalah yang terbaik dari hati secara damai. Semua penunjuk waktu terus berjalan maju, sementara jam kehidupan yang kita miliki, tetap menghitung mundur. Ingin tahu jam berapa sekarang ? masih ada tontonan untuk diceritakan, tapi jika kamu ingin tahu berapa jam lagi tidak ada yang bisa dikatakan kepada kita di dunia ini. Aku hanya bisa melihat kebahagiaan di depan. Turun aja dulu “Jangan buang waktumu untuk bahagia”.

    Biarkan kami tahu yang terbaik dari setiap cerita, melewati hidup kesabaran ini adalah teman yang baik, mintalah pemilik hidup kita harap bersabar. Dia tidak pernah meninggalkan kita. Terserah kita saja, kami akan merindukan dan bertanya. Dari Dia ? itu saja. Jalan hidup, masing-masing orang tidak mudah sampai harinya tiba, yang kuat harus melewati kisah pilu, dan untuk memasang cerita sakit hati selalu menyuruh hati untuk bersabar melanjutkan ujian berat pasti bernilai imbalan.  Hari ini, hal yang perlu direnungkan adalah amal yang telah menurun. Setiap hari, apakah Tuhan merespon ? diri sendiri saja tidak punya jawaban yang jelas. Jangan malu, jangan putus asa karena Dia selalu memberi kesempatan dan memaafkan…

    Selalu tuntutan hukum, maaf untuk banyak, entah berapa banyak pelanggaran yang kita lupakan. Hati yang bertobat adalah hati yang masih hidup, tapi hati yang berbuat kesalahan tidak pernah, perasaan apapun yang hatinya mati, jangan lupa katakan jika masih bernapas hari ini, jangan lupa katakan jika hari ini terus berbuat salah, mari menetapkan hati selalu percaya bahwa berjalan sesuai rencana-Nya. Akan membuat kita menemukan yang terbaik bahkan itu tidak menyukai kita, tapi alangkah baiknya jika dia senang ? Sekarang tidak mengharapkan apapun. Hari yang baik saja, lama – lama juga bagus. Hari yang buruk, cepatlah berlalu. Ini adalah kehidupan saat sekarang, merasa lebih baik seperti ini, dengan zona nyaman yang harus dilupakan, lelah berharap tinggi dan kecewa berulang kali. Niat dan konsistensi, berapa banyak kebutuhan untuk itu ? Setiap orang akan memiliki sisi gelap yang tidak ingin dilihat oleh siapapun. Tapi percaya atau tidak, Dia yang melihat dari berbagai sudut. Mengerti dan menerima semuanya baik-baik saja, semuanya selalu baik.

    Jangan putuskan apapun yang terjadi, pergi perbaiki atau terima saja, orang-orang memiliki hati yang ceria, agar bisa menikmati hidup. kebahagiaan itu ada yang dekat dan jauh terserah mata apa yang digunakan untuk melihat, bagaimana cara menggunakan pikiran untuk menghadapi hidup, tak perlu berlari sampai lelah, karena pada akhirnya akan kalah dan mulailah berjalan perlahan dengan apa yang dimiliki. Biarkan hidup berjalan dengan cara diri sendiri ingin menjadi apa. Dengan hal yang biasa saja sudah cukup.

Jelajah Hidup

      Belajar menerima perubahan itu, kuatlah melangkah ke depan tidak peduli berapa kali mencoba, dan tidak akan berhenti mencoba. Setiap kali mengucapkan kata  bersabarlah dengan seseorang, aku berharap untuk diriku sendiri. Aku juga dapat bersabar, Oh Tuhan, semoga Engkau menjadikan bagian dari mereka yang melihat kesalahan mereka sendiri. Berapa kali aku membuang waktu ku, terlalu peduli dengan seseorang hingga aku harus berjalan mundur. Berapa kali dalam hidup menangis ? Pergilah dengan cinta yang kita harapkan, bahwa itu akan selamanya menjadi cinta. Jangan lupa untuk mencintai dirimu sendiri, mari kita temukan kebahagiaan dalam diri.

     Kita semua takut perubahan hidup, takut akan meninggal dunia walaupun masih sayang. Takut untuk besok akan datang kita tidak tahu bagaimana ini akan terjadi, takut akan ketidakpastian itu akan datang ke kehidupan, terkadang kita tidak siap, tapi pada akhirnya harus berani menghadapi.

       Kecantikan itu tidak stabil tetapi kebaikan itu secara permanen. Ntah mengapa cuih, air ludah yang keluar dari mulutnya, jika lupa berarti melakukan perlawanan untuk mengetahui arti lupa, ternyata kata kata indah belum tentu menjadi kekuatan cerita. Bagusnya kebohongan menjiwai hari –hari meskipun seperti tergesa-gesa menuju komentar dadakan. Setiap peristiwa, itu membuat tahu siapa yang mencintai, menginginkan dan peduli. Punya teman baik, tidak harus menyamakan, membuat berbeda atau membandingkan, inilah kenyataan.

       Berani untuk bahagia tanpa membiarkan air mata, sering-seringlah datang ke kehidupan kita. Jalani hidup dengan layak, lahirkan tanpa takut besok jika kita mengatakan semua yang kita rasakan tidak ada cukup waktu untuk mengatakan apapun. Semakin jika cerita itu terucap tentang hati, sulit untuk memilih kata jangan heran bahwa kadang beberapa perasaan tidak bisa dikatakan dalam kata. Perjalanan yang mengerikan atau kegagalan apa ini adalah pelajaran  didapatkan dari yang hidup. Kalau menurutmu itu pelajaran moral, kami akan mendapatkan keuntungan, tetapi jika itu adalah hukuman, kami tidak mendapatkan apa-apa.

Kamis, 01 Oktober 2020

Gelap Tak Bertuan

 

Sementara sunyi dan senyap masih saja identik dengan hal itu, hitam tanpa adanya setitik cahaya seperti menambah rasa ketakutan. Suara hewan yang mencari makanan tedengar begitu jelas rantai makanan pasti terjadi inilah perputaran siklus demi kelangsungan hidup. Sekelompok orang tengah bersenda gurau di suatu tempat tongkrongan lokal di kota ini, berbagai pesanan tersedia di atas meja, kopi, teh, cemilan lainnya untuk mengisi waktu setelah beberapa hari tidak bertemu. Segala macam hal dibicarakan mulai dari menanyakan tentang kesehatan, atau sekedar basa basi membicarakan keadaan kawan kawan lainnya yang tidak ikut serta berkumpul, terkadang kerinduan hadir disela-sela waktu itu, karena untuk berbagi cerita saja memerlukan waktu yang lama.

Terlihat jelas suasana yang menggambarkan keadaan pada saat itu, masing-masing individu saling memperlihatkan apa saja, karena memang tidak ada celah untuk menutupi diri, sudah mengenal puluhan tahun, jadi wajar saja nostalgia masa dahulu juga terungkit kembali. Ada kawan yang dari dulu tanpa melihat tempat dimanapun ngupil, sampai memang sudah terbiasa memandangnya sembari bercerita atau mendengar dia pasti mengupil. Bagi kawan yang luar biasa terhadap kebersihan melihat dia melakuan mengupil itu seakan akan menimbulkan bahan pembicaraan lain antara mereka. Bukan karena pendendam, tapi aku memang sulit melakukan perbuatan jahat orang lain kepadaku, aku menghindar karena aku benci perdebatan, aku hanya menghindari tersakiti berulang-ulang dengan orang yang sama, topik masalah yang sama, seakan begitu yang terlintas dipikirannya. Kadang orang-orang disekitarmu tidak mau memahami perjalananmu, mereka tidak butuh itu, bukan untuk mereka, hidup tak harus direncanakan sedemikian rupa jalani saja dan biarkan tejadi.

Siapapun aku, kamu, dan kita tidak berhak untuk menghakimi seseorang yang masih belum memiliki jalan terbaik di dunia ini, ketika doa lebih baik daripada mencela yang akan berdampak kepada diri sendiri terhadap apa yang dilakukan. Bukan hanya pemikiran dewasa yang membuat bijak dalam kehidupan, melainkan hati dan nurani, kemampuan menunjukkan siapa aku, tetapi pilihan menunjukkan siapa yang menghargai diriku. Kalau kau ingin tau siapa teman sejatimu, libatkan dirimu dengan masalah dan bersama lalui masa masa sulit, yang sedetikpun tidak akan lalai dalam perjuangan. Siklus dan dinamika kehidupan memang sulit ditebak, rahasia dari sang pencipta. Malam ini setiap orang dapat melihat, memahami, merasakan, sunyi dan senyap seperti malam malam sebelumnya.

Berbagai alasan untuk menghindar, mencari alasan untuk lebih leluasa, terdengar suara nada handphone, untuk ajakan bersama, arah angin dari segala arah terasa dingin ke tubuh, tidak harus berbohong, seperti pembiaran untuk saling sikut. Terkadang aku harus sembunyi dibalik kelemahanku, bukan aku tidak mampu lebih baik dari sebelumya, aku menghadapi masalah, merubah kepribadian karena selalu ingin baik-baik saja, hal paling miris adalah kepercayaan yang naif, sejatinya setiap manusia memang terlahir dengan keinginan untuk berbuat baik. Orang baik menyadari juga bahwa ia punya jatah buruk, sama seperti orang lain. Satu hal yang pasti menjadi orang baik belum tentu baik, tapi menjadi orang baik memang tidak salah terutama kebaikan dan keburukan  berimbas bagi diri sendiri.

 Terjadi dalam kehidupan ini, menerima hal hal yang di luar harapan, di luar ekspektasi, berdoa begini tapi jika kata Tuhan tidak, pasti tidak akan terjadi, kenapa karena DIA tahu apa yang perlu dan apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Harga diri yang bias dan kesombongan yang bersarang di hati tanpa sadar, tidak lagi bisa memilah mana yang benar dan mana yang salah. Akibatnya pegendalian untuk berfikir jernih tidak terwujud hanya untuk mempertahankan kepentingan, sama halnya dalam suatu persahabatan, jika pengendalian diri telah runtuh dan ucapannya liar, bisa merusak tatanan suatu persahabatan. Seakan paling benar, dan tidak lagi mau tahu bahwa ada nilai nilai hakiki yang harus dihormati. Padahal, persahabatan itu begitu mulia dan indah, bilamana bisa saling jaga dan saling menghargai satu sama lainnya.

Lagi – lagi bisikan itu semakin membisingkan ingin saja aku teriak untuk hentikan semua yang memerihkan, apakah aku salah dalam bersikap dan berucap, duhai hati tetaplah kau penuh damai, walau ada perih terasa. Merentang malam yang terus bergulir ingin mengurai berbagai tafsir, yang mungkin tak pernah terpikir. Disana ada harap yang masih menjelajah, tidaklah mudah merangkai sikap dan ucap yang memberikan kesejukan bagi diri sendiri dan orang lain. Ikhlaskan hati dalam setiap perkara yang dilakukan, apa awal dasar bisa seperti saat sekarang ini.

Perang melawan malas, perang melawan gengsi selagi masih muda, selagi tenaga masih kuat, memang hidup itu seperti mimpi, hidup ini tidak sendirian, ada orang lain disekitar, bagaimana cara menebar cinta dan membangun kebersamaan satu dan lainnya. Ditambah lagi menghabiskan lebih banyak waktu, sedikit sentuhan kasih sayang dapat membuat ketenangan bagi pecinta kedamaian.

Semoga selalu dipertemukan dengan orang-orang yang tidak pernah bosan mendengarkan cerita dari setiap orang. Beranikan diri menghadapi tantangan  dengan mencapai keberhasilan, dimana kebersamaan bukan milik seseorang, bukan milik golongan, bukan sekedar pertemuan satu orang, melainkan benar-benar mempunyai konsekuensi untuk melakukannya. Mengapa seseorang mencari semangat, sedangkan bagi seseorang dirinyalah penyemangatnya, hati merupakan tempat keegoisan maka tindakan, pemikiran, ucapan, saling bertemu dengan ingatan menangis terasa melapangkan dada, saat orang-orang mengatakan ini hanya dunia, dan dunia sedang dalam masa penyembuhan dan bukan dunia tidak sakit tetapi manusia, karena terlalu menjaga keegoisannya masing-masing.

Perubahan apakah yang dimaksudkan ini untuk memperjelas segala yang dianggap berkepentingan atau hanya sekedar melepas kerinduan belaka. Hadirlah karena anugrah terindah diberikan sang pencipta disematkan dalam putaran waktu, sebab dimana lagi tumbuh dan bersemi terjaga dari mimpi yang dikaruniai-Nya. Sekian lama lingkaran waktu kehidupan menggeliat diujung hari, yang tidak pernah terasa dikelopak mata diantara huruf menyatu dalam bait doa, terbentang aksara yang menyapa kejora saat asmara bergejolak membara, merengkuhmu sebelum senja datang seputih aksara yang bercahaya didalam kalbu. Perjuangan hanya sekedar menemukan obat tapi diniatkan dari hati, keikhlasan penuh kesabaran bukan juga masalah obat yang manjur, ini semua berkat dari sang pemilik waktu.

Berhenti berbuat konyol orang bisa saja salah paham, curiga, nuduh yang bukan bukan, dan tidak suka dengan kebaikan yang diperbuat namun ada juga orang yang suka, mendukung bahkan berterima kasih. Apa akan berhenti berbuat kebaikan karena dituduh yang bukan bukan oleh orang yang salah paham atau terus berbuat kebaikan meski tidak ada yang mendukung. Disitu ujian dimulai, pertama berbuat baik itu karena siapa, karena orang lain apa karena diri sendiri. Sedang berebut kata, kami adalah ini dan ini adalah aku, agar aku, kami dan ini bisa menjadi sesuatu, satu satunya cara untuk tidak menjadi pembenci adalah dengan selalu mengingat kebaikan orang ketimbang perbuatan jahatnya, pasti ada titik bahagia, membumikan hati, melangitkan doa, jangan lelah dalam keikhlasan.

 Perjalanan hidup dengan harapan, percayalah pada tujuan ini, ada imbalan setimpal dengan kesabaran, hanya hati yang tidak putus asa akan selalu memilki kekuatan untuk melanjutkan hidup, jangan terlalu banyak bicara karena dari situlah jalan masuk dusta, nikmati suasana malam tanpa percik hujatan, buka kembali kebahagiaan yang datang menjelang.


Rabu, 23 September 2020

Kekosongan Hati


Hujan dipagi itu mengingatkan kembali setelah tubuh melaksanakan kewajiban terhadap sang pencipta, sebelumya malam terasa gerah, suara dari manusia sebagai makhluk sosial saling berinteraksi begitu jelas terdengar di pemukiman padat penduduk dengan latar belakang agama, pendidikan, pekerjaan yang berbeda setiap individunya. Keraguan muncul dalam suasana malam itu seperti berdialog tanpa arah, berbicara hanya sekedar untuk memberi pernyataan tentang kehidupan seorang manusia yang hidup berdampingan dengan tetangga, hal ini menjadikan orang-orang yang berada dalam setiap rumah sedikit banyaknya pasti mendengar, karena jarak antar rumah memang cukup dekat.

Alangkah beruntungnya orang yang beruntung itu, disetiap perkataan, perbuatan yang dikerjakannya berawal dari niat yang baik maka hidupnya memberi manfaat kepada manusia lainnya tanpa adanya kepentingan yang memang darimana awal turunnya sifat saling memaafkan setelah apa yang dialami selama seharian dalam waktu 24 jam dengan orang yang baru dijumpai atau sudah dikenal sebelumnya. Untaian lemah lembut dari mulut sampai ke perut  kadang kekasaran dari gigi yang diperlukan untuk mengingat ada hak orang lain dari rezeki yang diperoleh dalam jumlah kecil atau besar. Keegoisan dalam diri bernama manusia itu muncul dari bisikan yang hatinya masih menyimpan keikhlasan yang tertunda akan niat baik yang tulus, tidak ada kata berketepatan ini hari jumat ditanggal 18 September 2020. Jam menunjukkan pukul 10.55 WIB langkah awal menentukan sampai dimana keikhlasan dan kesabaran itu  berbuah baik untuk menjalani kehidupan. Bersyukurlah dalam rasa syukur karena setiap kita tidak mengetahui siapa, apa, mengapa, kapan, dimana, bagaimana, keikhlasan, kesabaran itu menggerogoti hati dalam mencapai rasa syukur.

Hanya dengan memandang tanpa adanya niat sering kejengkelan muncul begitu saja kadang kepura-puraan tidak bukan hal itu yang dimaksudkan, karena semua begitu nyata satu dan yang lainnya, ada maksud yang tidak tersampaikan bukan juga, banyak penilaian atau pertanyaan yang belum terjawab. Hari ini juga akan berlalu seperti hari hari sebelum dan selanjutnya. Apakah hari ini merupakan kenangan dan menjadi impian dimasa depan, maka hujan telah melukiskan warnanya untuk pelangi yang menjadi tatapan indah bagi setiap manusia, hanya tersenyum seperti lengkungan pelangi.

Berjalan perlahan kalau begitu apa yang aku inginkan, apa yang aku butuhkan, apa yang aku harapkan hanyalah ketenangan lahir dan batin tanpa perlu mengusik kehidupan orang lain. Hidup akan terus berjalan maka nikmatilah sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan. Berjalanlah sesuai dengan karakter dirimu, perbaikilah apa yang salah, munculkanlah kesadaran hakiki dalam hati kecilmu, katakanlah jika itu benar dan jangan sembunyikan jika itu salah. Terkadang kebaikan menjadi salah arti bagi sebagian orang, apabila penyampaian maksud dan tujuan itu tidak keliru maka kebahagiaan bersama dapat terpenuhi.

                                    Keindahan dunia penuh khayalan
                                                Menjemput jiwa jiwa yang dibayangi
                                                Alam menghadirkan kenangan
                                                Kemana arah sejalan dengan ridhoNya.


Biarkan semua berjalan dengan adanya
Waktu akan berkata dengan sendiri
Kapan ? sekarang, besok, kemarin, hanya saja
Buka hati dan nikmati rasa syukurmu.


            Hendaknya setiap hati yang dijumpai saling mengerti

            Darimana keinginan perwujudan disampaikan

            Ataukah hanya celaan berujung mimpi

            Seperti sebuah pengharapan dalam penantian.

            Apakah mimpi ini dapat terwujud, pertanyaan ini selalu hadir dalam benak ku, jika diperkirakan memang itu dapat dikatakan pertemuan baiklah sebut saja pertemuan tanpa mengenal satu sama lainnya, dan merupakan hal biasa bagi setiap manusia. Para pemilik diam aku tidak memahami arti dari diamnya seseorang, bagi ku tampak begitu dekat dengan kesepian dan membentuk rasa ingin mengetahui terhadap setiap apa yang dilakukannya. Ketika dia mulai mengutarakan apa yang ada dipikirannya, aku mengikuti dan menjadi pendengar yang baik baginya, tekadang aku hanya menjawab dengan jawaban “ooo begitu” dan disaat itu pula muncul ketidakpedulian terhadap apa yang telah terucap dari mulutnya, karena sejauh ini aku tidak mengetahui apa yang tersimpan didalam hatinya.

            Ketika menurut ku biasa saja belum tentu bagi seseorang itu hal yang biasa, karena kebiasaan menurut ku akan berbeda dengan apa yang biasa menurut kebiasaannya. Perlahan aku mulai meyakinkan diri dengan keadaan seperti ini setiap harinya, bertemu dengan diam yang sepi.

            Kalau begitu mari sejenak menghirup udara segar sembari menyerahkan diri dengan kepasrahan bukan berarti tidak melakukan usaha, berbagai macam hal ucapan mulai terangkai dalam suatu tulisan, terkadang aku tertawa dalam diam atau hanya sekedar ingin mengendurkan otot wajah yang terasa kaku untuk mengartikan kejenakaan setiap ucapan, boleh saja aku menertawakan diriku sendiri, orang lain menertawakanku atau aku menertawakan orang lain karena setiap orang dapat menilai dan memberikan ucapan kepada dirinya sendiri, itu hal yang lucu, ternyata dia gak bisa diajak bercanda, orangnya seriusan, segala macam dapat terjadi tertawa dalam diam. Bersikap wajar sebagaimana mestinya tidak ada yang perlu ditutupi, berusaha dengan seelegan mungkin apa adanya, ya beginilah mau diapakan lagi akan tiba waktunya sampai dimana batas diam itu, karena setetes embun yang jatuh ke tanah, akan mempunyai arti bagi heningya dingin udara pagi.

            Mencoba menghargai orang belajar sabar merupakan tindakan yang menarik, karena ini terjadi dikehidupan sehari hari. Terkadang rasa sedih, kecewa, marah, datang begitu saja dan pergi juga dengan sendirinya seiring berjalannya waku. Hidup seseorang terkadang begitu indah bagi pemiliknya sampai orang lain menginginkan hidup yang indah seperti orang tersebut, tetapi kebahagiaan hidup seseorang itu hanya dia yang mengetahuinya dan bagaimana cara menikmati hidup yang bahagia tesebut merupakan hadiah dari sang pemilik hidayah, bukan berarti hanya mementingkan kesenangan sendiri tanpa menghargai kebahagiaan orag lain, karena kebenaran dan keadilan memang tidak akan pernah sejalan sampai kiamat di muka bumi ini.

            Katakanlah apa yang hendak dikatakan apa yang dirasakan didalam hati sejalan dengan pikiran lalu terucap dengan ikhlas sesuai dengan keinginan yang tersimpan dihati. Misteri kehidupan hanya individu manusia masing masing yang mengalami yakinkan dapat dijalani penuh kesabaran, berusaha menjadi individu lebih baik tanpa adanya kejahatan yang tersimpan. Beginilah kenyataan hidup yang jika itu dikatakan manusia memiliki akal akan merubah hari hari yang dijalaninya untuk memiliki arti bagi sesama manusia.

            Hari ini kembali memberikan kenangan dihari sebelumnya, setelah datang semua biasa saja sebagaimana waktu terus berjalan seiring perkembangan zaman. Dimana tempat dimuka bumi ini yang memberikan kedamaian jawabannya hanya hati masing masing individu yang bisa menjawabnya. Suara angin, air menyatu memberikan kesejukan yang hangat ditemani lembuntya sinar mentari seakan menyelimuti jiwa-jiwa yang membutuhkan kedamaian. Kemana lagi komitmen jiwa ini dipertaruhkan demi sebuah pengharapan sebagai hamba dihadapan MU, setiap orang merasakan hal yang sama ketidakpastian akan sebuah pengharapan. Teruslah berusaha demi kebaikan dihari selanjutnya. Jika ini mengenai hal yang telah dilalui, pada saat ini, atau hari yang akan datang masih banyak hal yang ingin diketahui, dimengerti, dipahami, apakah ini jawaban dari semua kompleksitas pertanyaan yang muncul dipikiran manusia. Tulisan ini sebagai ungkapan dari hati yang ingin merasakan kedamaian penciptaaan akan sebuah peghidupan.

Minggu, 27 Agustus 2017

Kutinggalkan Hatiku di Kalimantung




        Pulau Kalimantung begitulah masyarakat setempat menyebutnya terletak di wilayah Kabupaten Tapanuli-Tengah, Sumatra-Utara berada di gugusan Kepulauan Mursala yang dikenal dengan air terjun yang langsung ke laut. Dengan menggunakan kapal wisata menuju pulau ini hanya membayar satu setengah juta rupiah berpenumpang sepuluh sampai lima belas orang dan jarak tempuh kurang lebih satu setengah jam dari Kota Pandan  wisatawan dapat menikmati perjalanan pulang pergi, disarankan perginya beramai-ramai agar lebih hemat kalau berejeki lebih dengan penumpang lebih sedikit tetap berangkat bisa dikompromikan kepada pembawa kapal sesuai dengan khas keramahtamahan warga daerah pesisir.




          Hamparan pasir putih yang bersih airnya jernih karang-karang yang indah terus berkembang dapat wisatawan saksikan jika berkunjung ke pulau ini, terdapat juga sampah di beberapa titik pantai bekas pengunjung sebelumnya yang belum sadar dengan kelakuannya jangan sampai surga yang tersembunyi ini menjadi tidak lagi dikagumi wisatawan yang berkunjung kemari karena semakin rusaknya karang-karang atau pantainya yang sudah mulai kotor ya dikarenakan pulau ini tidak berpenghuni maka diharapkan dengan kebiasaan masing-masing wisatawan untuk menjaganya.

Jumat, 10 Maret 2017

Lelahku Touring, Bahagiaku Touring

  
        Berangkat dari Jakarta pada 03 Maret 2017 pukul 20.00 WIB ototouring bergerak menuju Bandar Lampung dengan hujan yang menjadi penyemangat perjalanan agar terasa lebih dingin terus menjaga jangan sampai kedinginan team menikmati perjalanan seraya minum kopi instant botolan. Bukan sekedar touring atau bersenang-senang melainkan bertujuan untuk mengenalkan betapa pentingnya pelestarian lingkungan habitat makhluk hidup gajah liar, badak, harimau dan menjangan. Way Kanan tujuan di Lampung, istirahat pada tanggal 04 Maret 2017 pukul 14.00 WIB team tiba di Way Jepara rumah Bapak Verizal teman dari Bapak Sumito yang merupakan Public Relation Oto Lovers dan ketua rombongan ototouring to Palembang.

        Team melanjutkan ke lokasi Way Kanan pada 05 Maret 2017 pukul 08.00 WIB, tidak semua orang dapat akses masuk karena berhubungan langsung dengan hutan alam bebas liar dan signal hand phone memang tidak dapat terjangkau.Team mendapat kesempatan memasuki zona yang tidak dapat diakses publik. Ditemani oleh petugas kehutanan menginformasikan kepada team bahwa area lintasan yang ototouring lalui merupakan jalan habitat gajah liar, badak, harimau, menjangan. Dari pemaparan petugas kehutanan mereka pernah bertemu langsung 'mbah' atau gajah disebutnya, badak, harimau, dan menjangan. Kebenaran setelah menuju jalan pulang dari Way Kanan menuju pos pertama salah seorang dari team melihat menjangan melintas dengan cepat. Adapun kalau bertemu dengan gajah liar,badak, dan harimau jangan panik semua tergantung amal ibadah seseorang, karena manusia merupakan makhluk mulia dari makhluk lainnya.

        Pesan yang disampaikan petugas kehutanan dapat dipahami bahwa setiap manusia memiliki ikatan yang kuat dengan alam, jangan sampai hutan rusak karena kepentingan golongan orang tertentu degan maraknya illegal logging atau perburuan gading gajah yang konon katanya dijadikan pipa rokok atau tongkat sebagai cendera mata bagi orang-orang yang memiliki kekuasaan. Setelah lelah seharian berkeliling hutan team memutuskan beristirahat kembali dan melanjutkan perjalanan esok dipagi hari. 06 Maret 2017 pukul 08.00 WIB team berangkat kembali menuju Palembang, tepat pukul 20.00 WIB team sudah tiba di Palembang kemudian bermalam disalah satu hotel. 07 Maret 2017 pukul 10.00 WIB team melanjutkan kegiatan city tour . Pulau Kemaro tujuan destinasi wisata team merupakan pulau bersejarah lengakap dengan kisah legendanya, setelah itu team mampir ketempat makanan khas palembang 'mpek-mpek' yang cukup ramai pengunjungnya dan tidak lupa mengabadikan foto di icon kota Palembang Jembatan Ampera. Pukul 19.00 WIB team bergerak menuju Jakarta.
  
      Dalam perjalanan malam pulang menuju Jakarta team sudah lelah yang terjawab di hati masing-masing biker 'lelahku, bahagiaku' belum lagi jalanan yang penuh lubang mulai dari Kabupaten Ogan Kemiring Ilir sampai perbatasan antara Sumatera Selatan dan Bandar Lampung, memasuki Kabupaten Mesuji sampai kondisi mencekam hutan sepanjang jalan di wilayah Menggala. Pada 08 Maret 2017 pukul 09.00 WIB team sudah berada di Bakauheni untuk kembali menyeberang menuju Merak. Selain kondisi fisik harus dijaga, kendaraan prima juga harus terjaga kebersamaan dan kekompakan team dalam touring sangat penting dan hal ini perlu digarisbawahi untuk setiap akan melakukan touring jarak jauh termasuk penulis sendiri karena ini merupakan touring perdana. Mensyukuri pemberian Sang Maha Pencipta dengan alam indah di negri kita ini, menyadarkan hati dan pikiran untuk terus melakukan hal baik dan bermanfaat bagi setiap orang. Terimakasih Bang Sumito, Kardi, Fajar Aliansyah telah memberi kesempatan saling berbagi dan mengisi satu dan lainnya.

Seluruh video dapat dilihat youtube typeprocess. 08 Maret 2017 pukul 17.00 WIB terjawab sudah lelahku, bahagiaku...

  
          

Selasa, 08 November 2016

Jika ini Judul

      
       Teringat nyanyian "cangkul-cangkul, cangkul yang dalam tanahnya longgar jagung ku tanam" ini jagung yang ditanam bukan padi, emang orang Indonesia makanan pokoknya jagung ???  itukan hanya sebuah lirik lagu, dan cangkul sebagai alatnya maka nyanyian ini sampai sekarang tetap terngiang di kepala. Tidak ada hubungannya dengan nyanyi ini kenapa orang merokok ??? Apa karena aromanya ??? Apa karena asapnya ??? Apa karena rasanya ??? Atau biar dibilang keren ??? Ini semua tidak ada kaitannya, ada yang bisa jawab ??? Ok, karena yang bertanya dan pendengar menjawabnya, jawabannya cukup sederhana rokok kalau masih panjang dipakai kalau udah pendek ya orang gak bakalan merokok.

        Waktu melewati sebuah jalan ada tulisan begini "Nasi Goreng 57 Sea Food 58" secara biasa tak ada yang istimewa disini tapi memang klo dibaca angka 57 58 bisa aja dibaca "maju mapan" bagi yang memahami itukan cuma arti biasa, ya kan orang orang biasanya atau orang pada umumnya suka yg singkat-singkat. Sesekali sering juga mendengar kata-kata aneh yg emang terdengar aneh sampai seseorang menyampaikan awas salah dengar.

         Salah ngomong dan salah dengar yang penting jangan saling menyalahkan, tidak ada ini yang benar dan itu yang salah, hanya untaian cara,niat,ucapan dan perbuatan agar tercipta harmonisasi keberagaman.

         Setelah hari-hari terlewati bisa jadi hari ini tanggal 04 November 2016 akan diingat oleh Republik Indonesia, kenapa begitu ??? Segala sesuatunya mengenai urusan agama, politik, ekonomi, hukum dan lainnya saling terkait, jika satu diusik maka kebersamaan ikut terusik juga, masyarakat beramai ramai turun ke jalan ya dengan harapan berjalan damai dengan segala antisipasinya baik dari pihak pendemo yang membawa tanaman jikalau terjadi kerusakan pada taman-taman indah pemerintah, demikian halnya dengan pihak yang didemo menyiapkan dari alat pengamanan dengan menggunakan simbol pakaian surban dan kupyah serba putih untuk meredam timbulnya emosi kalu diamati dari sisi luar masing-masing pihak yang mengikuti rangkaian kegiatan.

        Berbagai macam hal akan muncul mulai dari yang menegangkan sampai hal yang lucu bahkan unik bertebaran dan menjadi sorotan pemberitaan dijagad media untuk mengingat hari ini. Sehari ini akan terlewati sebagai bahan pembicaraan dan tulisan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia karena diawal yang saya sebutkan di negara ini satu dan yang lainnya saling terkait atau memang sengaja dihubung-hubungkan. Kalau memang hanya diam setiap orang dapat melakukannya, jika diminta memberikan opini juga setiap orang bisa melakukannya ya kembali kepada masing-masing individu dalam menyikapi yang penting jangan menipu diri sendiri, jika benar katakan benar jika salah katakan salah, kejujuran dan kebenarian itu tidak dicari melainkan hadir pada diri sendiri bagi individu yang menyadarinya.

Kamis, 03 November 2016

Hanya Menamakan Ketidaktahuan

     
          Didalam  diri setiap orang terdapat "bagian jiwa" sebagai orang tua, orang dewasa dan anak-anak. Dalam banyak hal, kita bergerak dalam salah satu lingkup dari ketiga bagian tersebut. Kita dapat dengan mudah bertukar-tukar dari bagian yang kesatu ke yang lain, dan kita dapat berada dalam bagian yang mana saja sewaktu-waktu. Didalam diri setiap orang terdapat jiwa seorang anak-anak yang menunggu untuk keluar. Anak-anak penuh keriangan dan kenikmatan mungkin bertingkah laku tidak bertanggung jawab.

            Jiwa orang tua didalam diri kita merupakan bagian yang dapat menjaga jiwa anak-anak, kita dapat mengajari mereka tentang hal yang benar dan salah atau apa yang harus mereka lakukan untuk menghadapi suatu situasi. Kita melakukan sesuatu karena begitulah cara mengerjakannya, memang itulah yang seharusnya dilakukan.

            Jiwa orang dewasa didalam diri kita adalah bagian yang secara objektif mengolah semua data hingga mencapai kesimpulan, membuat perhitungan dan taksiran tentang apa yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di dunia ini.
Jadi, kita mempunyai bagian orang tua, dewasa, anak-anak yang saling bercakap-cakap. Orang-orang lain pun mempunyai bagian-bagian yang sama dan saling bertautan.

Ada pepatah mengatakan, wajah perempuan sebelum tiga puluh tahun itu ditentukan oleh keturunan, tapi setelah tiga puluh tahun itu ditentukan dari pernikahan, jika memiliki suami yang mengerti, maka menjadi wanita yang cantik dan berbahagia.

Wanita yang berbahagia bisa dilihat dari sinar yang memancar melalui wajahnya ia selalu tersenyum, sorot matanya penuh kehangatan dan bersemangat. 
" Kalau kamu bercermin dan menemukan dirimu semakin lama semakin cantik, maka kamu menemukan orang yang tepat".

Beberapa hari yang lalu saya banyak belajar dengan seorang bapak punya hoby memang ngobrol dengan segala jenis orang dia ajak berbicara mulai dari anak-anak sampai seumuran dia. Pernah dia ketemu dengan anak-anak sekitaran kelas 5 SD kemudian dia bercerita begini ;

Sianak : "Pak, bapak kenal diki ga ???"
Sibapak : Diki yang mana ??
Sianak : "Diki yang anaknya Bu Lin"
Sibapak : Diki yang anak Bu Lin mana nih, si bapak berpikir
Sianak : "Bapak masa ga tau DikiBuLin"
SIbapak : anak kelas 5 SD bisa aja bercandanya pake bawa dikibulin sgala hhahahaha.

            Terus si bapak cerita lagi waktu lewat dari depan sebuah pabrik, sambil menunjuk ke arah security, itu tulisan koq aneh banget ya katanya kepada ku, aneh gimana pak tanya ku ? huruf O diganti dengan huruf A, ya iya jelas aneh baca tulisannya jadi "TAMU HARAP LAPAR 1 X 24 JAM" ga sempat memoto tulisan kami pun berlalu dengan menahan lapar dan tawa.

        Melanjutkan perjalananan si bapak bercerita, saya heran liat wanita zaman sekarang lagi musim celananya pendek-pendek, apa ga masuk angin ntar klo jalan sambil menunjuk kesebuah kendaraan umum, coba bayangin aja kalau huruf T diganti dengan huruf S kan "ANGKUTAN PERKOSAAN" hihihihi...

Semua berlalu seiring berjalannya waktu.